Selasa, 05 Januari 2016

LAPORAN  PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
DALAM RANGKA PENDIDIKAN SISTEM GANDA PADA
KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PURWOKERTO











Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini disusun
Sebagai Bahan Masukan Sekolah Dalam Pengembangan
Materi Pelajaran Dan Bahan Kajian




OLEH :
Muhamad Ridwan
NIS : 1302453



PROGRAM STUDI KEAHLIAN KEUANGAN
SMK NEGERI KARANGPUCUNG
2015



LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI

Laporan Praktek Kerja Industri di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Oleh MUHAMAD RIDWAN, NIS:1302453, telah disetujui dan disahkan pada tanggal  :





                                                                         Purwokerto, .........................................


Mengetahui
Kepala KPP. Pratama Purwokerto                   Pembimbing




Mulyono Marsandi                                         Muldiningsih
NIP.                                                                  NIP.  




LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan Praktek Kerja Industri di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto, Kabupaten Banyumas, oleh MUHAMAD RIDWAN, NIS:1302453, telah disetujui dan disahkan pada tanggal  :





                                                                         Karangpucung,...............................


Mengetahui
Kepala Kompetensi kehalian Keuangan          Pembimbing




Drs. Mafudin                                                  Drs. Mafudin
NIP.                                                                  NIP.  




Mengetahui,
Kepala SMK Negeri Karangpucung,
Description: A025





.......................................................................
NIP:



KATA PENGATAR
           
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah dan rahmatNya penyusun dapat menyelesaikan Laporan Hasil Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) dengan baik dan lancar. Laporan ini berisi pelajaran mengenai hasil kegiatan Praktik Kerja Industri yang dilaksanakan selama kurang lebih tiga bulan di KPP PRATAMA PURWOKERTO.
Laporan Praktik Kerja Industri ini disusun secara khusus sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam pengembangan materi pelajaranan dan bahan kajian.
Penyusun juga menyampaikan terima kasih atas berbagai fasilitas dan kemudahan yang telah diberikan KPP PRATAMA PURWOKERTO  kepada penyusun dalam menyusun Laporan Praktik Kerja Industri ini. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantupenyusun diantaranya:
1.        Ibu ..........................selaku Kepala SMK Negeri Karangpucung
2.        Bapak Drs.Mafudin selaku Ketua Jurusan Keuangan dan Pembimbing dari sekolah.
3.        Bapak Wahyu Hartono, S.Pd selaku Ketua POKJA PRAKERIN SMK Negeri Karangpucung.
4.        Bapak Mulyono Marsandi selaku kepala kantor  KPP PRATAMA PURWOKERTO.
5.        Ibu Muldiningsih selaku pembimbing dari PRATAMA PURWOKERTO.
6.        Bapak Karmin selaku pembimbing Seksi Pemrakarsa.
7.        Ayah dan Ibu yang telag memberikan dukungan serta do’anya untuk penyusun.
8.        Kak. Yeni Yustiyana, S.E, dan Adikku tercinta Siti Annisyabania yang selalu memberikan suport bagi penyusun.
9.        Kepada karyawan karyawati dan para anak magang yang telah membantu penyusunan selama melaksanakan praktik di KPP PRATAMA PURWOKERTO .
10.    Semua pihak yang telah membantu proses penyusunan dari awal sampai akhir.
Penyusun menyadari keterbatasan dalam menyusun laporan ini, untuk itu besar harapan Penyusun atas kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan laporan ini.
Karang Pucung, Maret 2015
                                                                                               Penyusun

MOTTO
Jangan melihat masa lampau dengan penyesalan, jangan pula lihat masa depan dengan ketakutan, tapi lihatlah sekitarmu dengan penuh kesadaran

setiap kesuksesan selalu diawali dari mimpi
dan diwujudkan dengan kerja keras

masa  lalu  adalah  pengalaman,
sekarang adalah   persiapan 
besok adalah impian


PERSEMBAHAN

Ayah…
Di atas bahumu yang mulia renta
Tetap kau pikul beban kami
Dengan suara lantang dari bibirmu
Kau ajar kami “inilah kenyataan hidup”
Ibu…
Lembut sorot matamu
Slalu menentramkan jiwa kami
Tiap tetes air matamu
Menjadi air kehidupan bagi kami
Ayah… Ibu…
Setiap hembus nafasmu
Mengaliri do’a-do’a suci ‘tuk kami
Halus belai tangan kalian
Tercurah kasih sayang yang tak terbatas
Demi allah!!
Tidak cukup kata “Terima Kasih”
Namun…
Hanya sembah bakti
Yang mampu ananda haturkan
Anandaa mohon sudilah Ayah-Ibu menerima




Kamis, 31 Desember 2015

Manajemen Pemasaran

    Pengertian manajemen pemasaran menurut American Marketing Association adalah sebagai berikut: Manajemen Pemasaran adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian operasi pemasaran total, termasuk tujuan perumusan tujuan pemasaran, kebijakan pemasaran, program pemasaran dan strategi pemasaran, yang ditujukan untuk menciptakan pertukaran yang dapat memenuhi tujuan individu maupun organisasi.
Pengertian manajemen pemasaran menurut Philip Kotler/Armstrong (2002:14), terjemahan Wilhelmus W. Bakowatun menyebutkan bahwa : “Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud untuk mencapai sasaran organisasi”
Pengertian manajemen pemasaran menurut Buchari Alma (2004:130), yaitu: “ Manajemen Pemasaran adalah merencanakan, pengarahan, dan pengawasan seluruh kegiatan pemasaran perusahaan ataupun bagian dipemasaran.”Menurut Lupiyo Adi (2006:6) dikatakan bahwa "Manajemen pemasaran adalah suatu analisis, perencana, pelaksanaan serta kontrol program-program yang telah direncanakan dalam hubungannya dengan pertukaran-pertukaran yang diinginkan terhadap konsumen yang dituju untuk memperoleh keuntungan pribadi maupun bersama".Pada dasarnya setiap orang perlu tahu mengenai manajemen pemasaran, terutama bagi orang-orang yang terjun dalam dunia bisnis. Bagaimana memasarkan produk, bagaimana melakukan riset agar produk yang ditawarkan diminati pembeli. Perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan jasa pun tidak akan terlepas dari banyak kegiatanm], salah satunya pemasaran (marketing). Jadi, manajemen pemasaran dirumuskan sebagai suatu proses manajemen yang meliputi penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan ini bertujuan menimbulkan pertukaran yang diinginkan, baik yang menyangkut barang dan jasa, atau benda-benda lain yang dapat memenuhi kebutuhan psikologis, sosial dan kebudayaan. Proses pertukaran dapat ditimbulkan baik oleh penjual, maupun pembeli yang menguntungkan kedua belah pihak. Penentuan produk, harga, promosi dan tempat untuk mencapai tanggapan yang efektif disesuaikan dengan sikap dari perilaku konsumen, dan sebaliknya sikap dan perilaku konsumen dipengaruhi sedemikian rupa sehingga menjadi sesuai dengan produk yang ditawarkan perusahaan.
Konsep pemasaran adalah kegiatan perencanaan pemasaran untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu kepuasan pelanggan. Segala aktifitas yang menganut konsep pemasaran harus diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut. Dalam kegiatan pemasaran ada beberapa konsep pemasaran yang disebut 4P, yaitu :
Ø  Product
Ø  Price
Ø  Placement
Ø  Promotion
1.      Product (produk)
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan pada suatu pasar guna mendapatkan perhatian untuk dimiliki, digunakan, dikonsumsi yang dapat memuaskan kebutuhan.
Suatu produk dapat berupa suatu benda, jasa dan keinginan lain-lain untuk melukiskan sesuatu yang dapat memenuhi keinginan. Untuk itu setiap pengusaha harus mengetahui perkembangan kebutuhan konsumen melalui penelitian pasar agar dapat mengetahui dan dapat menyesuaikan diri dalam menciptakan produk.
2.       Price (harga)
Harga merupakan alat untuk mengukur nilai suatu barang, harga bagi produsen merupakan penentu bagi permintaan pasar dan mempengaruhi posisi pesaing perusahaan dalam merebut konsumen.
Harga merupakan indicator dari pada barang, dalam menetapkan harga perlu hati-hati dalam memperhatikan potensi pasar. Oleh sebab itu, menentukan harga perlu diperhatikan agar harga yang ditetapkan dapat dijangkau oleh konsumen disamping itu dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.
3.  Plavce (distribusi/tempat)
Produk yang telah dihasilkan oleh suatu perusahaan akan lebih berguna bagi kensumen/pembeli apabila produk tersebut tersedia pada tempat dan saat dimana saja dibutuhkan.
Dalam pencapain tujuan utama dari pemasaran yakni menyalurkan barang-barang atau jasa.Secara efisien dari produsen ke konsumen, maka diperlukan adanya kegiatan penyaluran (distribusi) sebagai mata rantai yang harus dilalui oleh barang-barang dari produsen ke konsumen pada waktu dan jumlah yang tepat.
Barang yang dihasilkan oleh para produsen biasanya tidak secara langsung mereka menjualnya kepada konsumen, tetapi biasanya mereka melalui suatu perantara agar produk yang dihasilkan dapat dengan mudah sampai ke tangan konsumen.
Basu swastha ( 1990: 190) memberikan defenisi tentang saluran distribusi sebagai berikut: Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ketangan konsumen sebagai pemakai. Saluran distribusi yang digunakan adalah suatu struktur yang menggambarkan alternativ saluran yang dipilih oleh para produsen seperti: pedagang besar, agen, dan pengencer.
Hal ini produsen mempunyai 3 alternatif yaitu:
a. Distribusi Insentif
Distribusi ini dapat digunakan oleh para produsen yang menjual komponen perusahaan yang berusaha menggunakan penyalur terutama pengecer sebanyak-banyaknya untuk mendekati para konsumen. Usaha ini dimaksudkan untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan konsumen, semakin cepat para konsumen terpenuhi kebutuhannya maka semakin cepat pula terpenuhi kepuasannya.
b. Distribusi Selektif
Perusahaan yang menggunakan distribusi ini berusaha memilih sejumlah pedagang besar atau pengecer, agen yang terbatas dalam suatu daerah. Saluran ini biasanya digunakan untuk memasarkan suatu produk baru (barang special) apabila distribusi ini menguntungkan dari distribusi insentif maka jumlah pengecer atau agen yang digunakan akan lebih terbatas.
c. Distribusi Ekslusif
Saluran ini dilakukan oleh perusahaan dan hanya menggunakan suatu pedagang besar atau pengecer dalam daerah tertentu. Jadi produsen hanya menjual produknya kepada suatu pedangang besar saja dengan mengunakan satu penyelur, maka produsen akan lebih mudah dapat mengadakan pengawasan pada tingkat harga enceran maupun usaha kerja sama dengan penyalur dalam periklanan. Pemilihan saluran distribusi merupakan suatu masalah yang sangat penting sebab keterlambatan barang-barang sampai ketangan kosumen dapat menturangi keuntungan yang diterima oleh perusahaan.
4.  Promotion (promosi)
Promosi adalah suatu usaha perusahaan atau individu memberikan informasi dan mempengaruhi serta menarik konsumen sicara lansung terhadap produk yang dihasilkan.
Promosi adalah cara yang efektif dalam merebut konsumen dipasaran, serta memperkenalkan barang-barang baru yang diproduksi.
Sejak terjadinya revolusi industri, manajemen pemasaran telah mengalami beberapa tahap perkembangan, yaitu:
-   Tahap Orientasi Produksi Pada tahap ini perusahaan mempunyai masalah utama bagaimana caranya untuk meningkatkan produksi, faktor layanan yang baik dengan harga yang layak agar dapat diperoleh laba yang besar. Konsep yang dianut oleh perusahaan yang berada pada tahap ini adalah konsep produk, yang menyatakan bahwa produk yang dijual dengan harga yang layak, dan diperlukan sedikit usaha pemasaran agar tercapai penjualan yang memuaskan.
-   Tahap Orientasi Penjualan Setelah masalah produksi teratasi jumlah produk menjadi berlimpah. Oleh karena pangsa pasarnya terbatas, maka timbul permasalahan bagaimana agar dapat menjual produk-produk yang telah dihasilkan. Perusahaan yang berada pada tahap ini menganut sebuah konsep yaitu konsep penjualan, yang menyatakan bahwa debitur tidak akan bersedia membeli suatu produk dalam jumlah yang cukup banyak tanpa didorong dengan usaha-usaha promosi yang kuat. Perusahaan yang mengaplikasikan konsep ini lebih mementingkan penjualan dari pada kepuasan debitur. Cara seperti ini pada hakekatnya justru merugikan perusahaan sendiri, sebab pembeli merasa tertipu dan kecewa sehingga tidak akan mengulang pembeliannya.
-   Tahap Orientasi Pemasaran Dengan adanya berbagai perubahan masyarakat yang cepat, kemajuan teknologi yang semakin maju dan rasa jenuh debitur, maka orientasi penjualan tidak dapat lagi memberikan pemecahan atau jawaban secara keseluruhan terhadap usaha-usaha untuk mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuan perusahaan harus lebih mementingkan kebutuhan dan keinginan debitur. Perusahaan yang demikian ini menganut orientasi pemasaran, yang menyatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan perusahaan terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan debitur dan pemberian kepuasaan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari yang dilakukan oleh pesaing. Jadi konsep pemasaran adalah suatu orientasi pada debitur yang didukung oleh pemasaran yang terpadu dan ditujukan untu mecapai kepuasan yang semakin meningkat sebagai kunci tercapainya tujuan perusahaan.
-  Orientasi Manusia dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang berupaya memberikan kepuasan kepada debitur dan kemakmuran masyarakat dalam jangka panjang menganut konsep pemasaran kemasyarakatan. Konsep ini menyatakan bahwa perusahaan harus menghasilkan kepuasan debitur dan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang sebagai kunci untuk mencapai tujuan perusahaan yang banyak berhubungan dengan masalah penciptaan dan pencapaian faktor hidup yang lebih baik, maka konsep ini dipandang sebagai konsep pemasaran yang baru.Perkembangan masyarakat dan teknlogi telah menyebabkan perkembangan konsep pemasaran. Sekarang ini perusahaan dituntut untuk dapat menanggapi cara-cara atau kebiasaan masyarakat. Perusahaan tidak hanya berorientasi pada debitur saja, tetapi juga harus berorientasi kepada masyarakat. Dengan konsep pemasaran sosial (Social Market Concept), perusahaan berusaha memberikan kepuasan debitur dan kesejahteraan masyarakat untuk jangka panjang.


Pengertian Definisi Kualitas Pelayanan

Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan (Tjiptono, 2001).
Sehingga definisi kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen (Tjiptono, 2007). Kualitas pelayanan (service quality) dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi para konsumen atas pelayanan yang nyata-nyata mereka terima / peroleh dengan pelayanan yang sesungguhnya mereka harapkan / inginkan terhadap atribut-atribut pelayanan suatu perusahaan. Jika jasa yang diterima atau dirasakan (perceived service) sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan, jika jasa yang diterima melampaui harapan konsumen, maka kualitas pelayanan dipersepsikan sangat baik dan berkualitas.Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan buruk.
Pengertian kualitas pelayanan menurut J.Supranto (2006:226) adalah sebuah kata yang bagi penyedia jasa merupakan sesuatu yang harus dikerjakan dengan baik.
Sedangkan definisi pelayanan menurut Gronroos adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksud untuk memecahkan permasalahan konsumen / pelanggan (Ratminto, 2005:2).

Menurut Kotler (2002:83) definisi pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan pada satu produk fisik. Pelayanan merupakan perilaku produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen demi tercapainya kepuasan pada konsumen itu sendiri. Kotler juga mengatakan bahwa perilaku tersebut dapat terjadi pada saat, sebelum dan sesudah terjadinya transaksi. Pada umumnya pelayanan yang bertaraf tinggi akan menghasilkan kepuasan yang tinggi serta pembelian ulang yang lebih sering. Kata kualitas mengandung banyak definisi dan makna, orang yang berbeda akan mengartikannya secara berlainan tetapi dari beberapa definisi yang dapat kita jumpai memiliki beberapa kesamaan walaupun hanya cara penyampaiannya saja biasanya terdapat pada elemen sebagai berikut:
1. Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihkan harapan pelanggan.
2. Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan
3. Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah.

Dari definisi-definisi tentang kualitas pelayanan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwakualitas pelayanan adalah segala bentuk aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan guna memenuhi harapan konsumen. Pelayanan dalam hal ini diartikan sebagai jasa atau service yang disampaikan oleh pemilik jasa yang berupa kemudahan, kecepatan, hubungan, kemampuan dan keramahtamahan yang ditujukan melalui sikap dan sifat dalam memberikan pelayanan untuk kepuasan konsumen. Kualitas pelayanan (service quality) dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi para konsumen atas pelayanan yang nyata-nyata mereka terima / peroleh dengan pelayanan yang sesungguhnya mereka harapkan/inginkan terhadap atribut-atribut pelayanan suatu perusahaan. Hubungan antara produsen dan konsumen menjangkau jauh melebihi dari waktu pembelian ke pelayanan purna jual, kekal abadi melampaui masa kepemilikan produk. Perusahaan menganggap konsumen sebagai raja yang harus dilayani dengan baik, mengingat dari konsumen tersebut akan memberikan keuntungan kepada perusahaan agar dapat terus hidup.

Daftar Pustaka:
- Tjiptono, Fandy. 2001. Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Andi Ofset.Yogyakarta.
- ______. 2007. Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Andi Ofset. Yogyakarta.
- Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Salemba Empat. Jakarta.



Senin, 12 Maret 2012

Resume Atikel : "Bidang Bisnis dan Perbankan "

sumber : http://fahmi-apriyanto.blogspot.com/2011/10/teknologi-komputer-dalam-bidang.html
Download TM23


Di bidang bisnis baik perdagangan barang maupun jasa komputer akan sangat penting untuk  kegiatan transaksi baik rutin, periodik, maupun insidentil dan menyediakan informasi dengan cepat dan tepat.
Di perusahaan dagang seperti department store, telah dipergunakan mesin cash register (mesin kasir) yang dilengkapi dengan kontrol komputer sehingga mesin tersebut dapat dikontrol oleh pihak manajer hanya dari ruangan kerjanya secara cepat dan tepat, untuk scanning barcode kode barang dagangan, menghitung rugi laba, inventori dan sebagainya. Pada  perusahaan  jasa seperti perbankan komputer digunakan untuk menghitung bunga secara otomatis, transaksi on-line, ATM, dan sebagainya
Rekrutment dan Seleksi Rekrutmen pegawai baru berbasis web dan online, portal pencari kerja Klarifikasi awal profil calon pegawai di internet Simulasi penempatan pegawai pada posisi tertentu, gap analysis . e-recruitement Placement simulation Internet (candidate profile) HRIS
Pelatihan dan Pengembangan Self enrollment, karyawan bisa memilih materi training yang ingin diikuti. Online training, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Transfer pengetahuan menggunakan KM untuk karyawan lain yang membutuhkan skillset spesifik. Simulasi pelatihan fisik dengan resiko besar e-learning enrollment self-service knowledge management VR.
Analisis dan Desain Pekerjaan Kolaborasi tim dan diskusi mengenai analisis dan desain pekerjaan, bisa melibatkan personel dari wilayah geografis yang berbeda Akses terhadap spesifikasi pekerjaan yang berlaku saat ini video converence virtual team HRIS

Penggunaan perangkat komputer dan telekomunikasi untuk mengambil , menyimpan , dan mengirimkan informasi yang terkait dengan aktivitas, kebijakan, dan sistem MSDM untuk memaksimalkan peran karyawan dalam pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan.
Kesimpulan Teknologi informasi memiliki peran strategis pada aktivitas MSDM dalam mencapai tujuan unit dan tujuan perusahaan. Penerapan TI perlu diimbangi dengan pemahaman terhadap ancaman TI agar penerapan TI bisa menghasilkan tujuan yang diinginkan, yaitu meningkatkan produktivitas dan kekuatan perusahaan yang pada akhirnya meningkatkan kemampuan berkompetisi perusahaan.

Identitas Diri

Nama : Yeni Yustiyana
NIM : 1115211032
Jurusan : S1 - Manajemen
TTL : Cilacap, 05.01.1994